pada ujung mulut nyamuk betina terdapat sebuah prebosis panjang yang dapat menembus kulit mamalia dan manusia. Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur karenanya kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Agak rumit nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.
Saat nyamuk betina hinggap di permukaan kulit manusia, ia mengeluarkan cairan liur yang berfungsi melunakkan kulit dan memulai menyuntikan mulutnya. sedangkan bentolan gatal yang muncul dari suntikan tersebut akibat reaksi alergi dari cairan tersebut. Bagaimana dengan kasus demam berdarah? pada nyamuk tertentu mereka memiliki virus tersebut dan dikeluarkannya saat mengeluarkan cairan pelunak itu.
Bagaimana Nyamuk Mendeteksi Keberadaan Manusia ?
Menurut penelitian dari ahli kimia ekologi Walter Leal. nyamuk tidaklah tertarik dengan aroma manusia tetapi terdapat sebuah zat yang bernama Nanonal. zat ini adalah zat yang diproduksi oleh burung dan manusia dan memiliki aroma yang cukup kuat hingga dapat menarik perhatian nyamuk. rata rata manusia memproduksi 20 nanogram nanonal setiap satu jam.
Menurut penelitian tersebut, walaupun manusia telah memakai pakaian tebal untuk menghindari nyamuk, nyamuk tetap dapat mendeteksi selama mereka tahu bahwa terdapat pembuluh darah dibalik yang manusia kenakan karena mereka dapat merasakan hawa panas dari tubuh manusia meskipun menggunakan pakaian tebal.(iyan berbagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar